๐ŸŽˆ Orang Orang Yang Dimurkai Allah

Manusia yang paling dimurkai Allah adalah tiga golongan; Orang yang melakukan pelanggaran di tanah haram, orang yang mencari-cari perilaku jahiliyah padahal telah masuk Islam, dan memburu darah seseorang tanpa alasan yang dibenarkan untuk menumpahkan darahnya. Kajiankata: ูŠูุถู’ู„ูู„ู pada surat An-Nisa ayat ke 143. Bacaan dalam tulisan arab latin : yudzlili: Arti kata ูŠูุถู’ู„ูู„ู : menyebabkan akan menyesatkan: Jumlah pemakai Empatgolongan manusia dimurkai Allah. Perbuatan lelaki menyerupai wanita ini adalah tergolong dalam empat jenis manusia yang dilaknat Allah SWT. FOTO Arkib NSTP. ALLAH SWT menjadikan manusia itu berpasang-pasangan, lelaki dengan perempuan dengan jalan perkahwinan yang halal mengikut syarak supaya manusia boleh memperoleh zuriat, memelihara KaumYahudi atau yang dikenal sekarang dengan kaum Zionis Yahudi , Allah ta'ala menyampaik an dalam firmanNya yang arti "yaitu orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka yang dijadikan kera dan babi. " (QS al-Ma'idah [5]:60) Merekaitulah adalah Orang-orang Yahudi atau kelompok yang dimurkai oleh Allah Swt. Hal ini dapat ditelaah bahwa kata "ghadhab" dalam al-Quran tertulis sebanyak dua puluh empat kali dalam berbagai bentuk dan dua belas kali dintaranya adalah dalam konteks elaborasi tentang pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi. Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui". (QS Al Mujaadilah [58]:14 ) Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul (Muhammad), maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pencinta kebenaran, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya." (QS. An-NIsa [4]: 69) Pelajaran (1) : Cinta Yang Mendalam. KemudianRasulullah saw juga bersabda bahwa: "10 orang solatnya tidak diterima oleh Allah swt, di antaranya: 1. Lelaki yang solat sendirian tanpa membaca sesuatu. 2. Lelaki yang mengerjakan solat tetapi tidak mengeluarkan zakat. 3. Lelaki yang menjadi imam, padahal orang yang menjadi makmum membencinya 4. Lelaki yang melarikan diri. 5. Lelaki yang minum arak tanpa mau meninggalkannya (taubat). 6. Perempuan yang suaminya marah kepadanya. 7. KabarSemesta -Manusia yang paling dimurkai Allah adalah tiga golongan; Orang yang melakukan pelanggaran di tanah haram, orang yang mencari-cari perilaku jahiliyah padahal telah masuk Islam, dan memburu darah seseorang tanpa alasan yang dibenarkan untuk menumpahkan darahnya. ุนูŽู†ู’ ุงุจู’ู†ู ุนูŽุจูŽู‘ุงุณู ุฃูŽู†ูŽู‘ ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠูŽู‘ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู . loading...Orang yang melakukan tiga dosa paling besar akan mendapatkan hukuman berat dari Allah Taala. Semoga kita dijauhkan dari tiga perkara tersebut. Foto ilustrasi/Ist Di antara dosa yang tidak disukai Allah Ta'ala ada tiga perbuatan yang tergolong ke dalam dosa paling besar. Ketiga dosa ini merupakan dosa paling dimurkai Allah Ta'ala. Semoga Allah menjauhkan kita dari ketiga perbuatan saja dosa tersebut? Allah dan Rasul-Nya mengabarkan dalam Al-Qur'an dan Hadis. Baca Juga ุนูŽู†ู’ ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุณูŽุฃูŽู„ู’ุชู ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฃูŽูŠู‘ู ุงู„ุฐู‘ูŽู†ู’ุจู ุฃูŽุนู’ุธูŽู…ู ุนูู†ู’ุฏูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽู†ู’ ุชูŽุฌู’ุนูŽู„ูŽ ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ู†ูุฏู‘ู‹ุง ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุฎูŽู„ูŽู‚ูŽูƒูŽ ู‚ูู„ู’ุชู ุฅูู†ู‘ูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ู„ูŽุนูŽุธููŠู…ูŒ ู‚ูู„ู’ุชู ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽูŠู‘ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽู†ู’ ุชูŽู‚ู’ุชูู„ูŽ ูˆูŽู„ูŽุฏูŽูƒูŽ ุชูŽุฎูŽุงูู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุทู’ุนูŽู…ูŽ ู…ูŽุนูŽูƒูŽ ู‚ูู„ู’ุชู ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽูŠู‘ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽู†ู’ ุชูุฒูŽุงู†ููŠูŽ ุจูุญูŽู„ููŠู„ูŽุฉู ุฌูŽุงุฑููƒูŽ ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠDari Ibnu Mas'ud RA berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah SAW , ' Dosa apakah yang paling besar di sisi Allah?" Maka Nabi SAW menjawab, "Engkau menjadikan tandingan syirik untuk Allah, padahal Dia lah yang menciptakanmu." Aku lalu berkata, 'Jika demikian berarti itu memang perkara besar!" Kemudian aku bertanya lagi, 'Lalu apa lagi? ' Nabi SAW menjawab "Engkau membunuh anakmu karena kamu khawatir takut ia akan makan bersamamu." Kemudian saya bertanya, "Lantas apa lagi?" Nabi SAW menjawab "Engkau berzina dengan istri tetanggamu." HR. Al-BukhariDirektur Institut for Islamic Studies dan Development Jakarta, Ustaz Rikza Maulan menjabarkan makna hadis tersebut, yaitu 1. dosa terberat dan terbesar yang pelakunya tidak akan pernah mendapatkan ampunan dari Allah Ta'ala. Dan di antara salah satu bentuk kemusyrikan adalah meyakini ada yang dapat memberikan keselamatan, rezeki, keberuntungan, kesembuhan, kebahagiaan, selain dari Allah Ta'ala. Maka orang yang menyekutukan Allah, kelak akan kekal di dalam kobaran siksa api Membunuh antara dosa paling berat adalah membunuh anak yang disebabkan karena khawatir jatuh miskin. Sebab, setiap manusia atau bahkan setiap makhluk bernyawa yang hidup di dunia ini, telah Allah tentukan dan Allah berikan rizkinya. Oleh karenanya, kita tidak perlu khawatir karenanya. Dan membunuh anak baik ketika masih berada dalam kandungan/janin atau ketika sudah lahir, adalah termasuk dosa besar yang menjadikan pelakunya akan mendapatkan kemurkaan Allah Ta' Berzina dengan Istri Tetangga. Dosa besar lainnya yang sangat dimurkai Allah adalah berzina dengan istri tetangganya sendiri. Berzina dengan orang lain yang bukan tetangga saja sudah demikian besar dosanya, dimana secara hukum pelakunya dapat dirajam sampai meninggal dunia jika sudah menikah, atau mendapatkan 100 kali cambukan jika belum menikah. Namunm ternyata berzina dgn istri tetangga jauh lebih keji, karena tentu menyebabkan kerusakan moral besar di masyarakat. Semoga Allah menghindarkan kita semua dari ketiga dosa besar ini, serta semoga kita semua masuk dalam golongan orang-orang yang bertakwa. Baca Juga 17 Dosa Besar yang Harus Diketahui Umat IslamDalam Al-Qur'an, Allah Ta'ala juga mengabarkan hukuman berat bagi yang melakukan ketiga dosa tersebut. Berikut firman-Nya yang artinya "Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan Allah dengan sembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar, dan tidak berzina. Dan barangsiapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat.""Yakni akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina"."Kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan kebajikan; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." Al-Furqan Ayat 68-70 Baca Juga rhs ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ู„ูŽุง ุชูŽุชูŽูˆูŽู„ู‘ูŽูˆู’ุง ู‚ูŽูˆู’ู…ู‹ุง ุบูŽุถูุจูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ู‚ูŽุฏู’ ูŠูŽุฆูุณููˆุง ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุขุฎูุฑูŽุฉู ูƒูŽู…ูŽุง ูŠูŽุฆูุณูŽ ุงู„ู’ูƒููู‘ูŽุงุฑู ู…ูู†ู’ ุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจู ุงู„ู’ู‚ูุจููˆุฑู Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan penolongmu kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa. Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini! Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kalian jadikan penolong kalian kaum yang Allah murka terhadap mereka yaitu orang-orang Yahudi sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat yakni dari pahala akhirat, padahal mereka meyakini adanya hari akhirat; demikian itu karena mereka ingkar kepada Nabi saw. padahal mereka mengetahui, bahwa Nabi saw. itu adalah benar sebagaimana telah berputus asa orang-orang kafir yang kini berada dalam kubur yaitu orang-orang kafir yang telah mati terkubur, telah putus asa dari kebaikan akhirat. Demikian itu karena di dalam kubur diperlihatkan kepada mereka tempat kedudukan mereka di surga seandainya mereka beriman, sebagaimana diperlihatkan pula kepada mereka tempat kembali yang akan mereka tempati, yaitu neraka. Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, janganlah kalian jadikan kaum yang dimurkai Allah sebagai penolong. Sesungguhnya mereka itu telah berputus asa terhadap negeri akhirat dengan pembalasan dan perhitungan yang ada sebagaimana orang-orang kafir berputus asa terhadap peristiwa dihidupkannya kembali para penghuni kubur. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021332 Link sumber Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu memang beriman kepada Tuhanmu, mengikuti keridhaan-Nya dan menjauhi kemurkaan-Nya. Seperti orang-orang Yahudi dan orang-orang kafir lainnya. Mereka telah terhalang mendapatkan kebaikan akhirat dan mereka tidak memperoleh bagiannya. Oleh karena itu, berhati-hatilah dari berwalaรขย€ย™ kepada mereka sehingga kalian sama dalam keburukan dan kekafiran mereka dan kamu pun terhalang dari memperoleh kebaikan akhirat sebagaimana mereka. Ketika mereka telah sampai ke negeri akhirat. Karena telah ditunjukkan kepada mereka tempat mereka di surga jika mereka di dunia beriman dan tempat kembali mereka nanti, yaitu neraka. PENJELASAN di bawah ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan benarkah yang dimaksud dengan โ€œghairil maghdhubi alayhimโ€œ itu Yahudi dan โ€œwa ladh dhallinโ€ itu Nasrani? Al-Fatihah ayat 7 โ€Žyaitu jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Umumnya para ahli tafsir menjawab iya. Tafsir al-Mawardi mengatakan ini pendapat mayoritas ulama tafsir. Bahkan Ibn Katsir mengutip Ibnu Abu Hatim yang mengatakan bahwa dia belum pernah mengetahui di kalangan ulama tafsir ada perselisihan pendapat mengenai makna ayat ini. Namun pelacakan saya menunjukkan ada sejumlah mufassir yang punya tafsiran berbeda. Mari kita selami samudera tafsir para ulama soal ini. Pertama, para mufassir mencoba menjelaskan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan โ€œdimurkaiโ€ dan โ€œsesatโ€. Ibn Tafsir dan lainnya mengatakan, Orang-orang yang dimurkai adalah mereka yang telah rusak karena mereka sebenarnya mengetahui perkara yang haq, tetapi menyimpang darinya. Sementara mereka yang sesat adalah orang-orang yang tidak memiliki ilmu, akhirnya mereka bergelimang dalam kesesatan, tanpa mendapatkan hidayah kepada jalan yang haq benar. Lantas timbul pertanyaan, siapakah contoh kedua golongan ini? Ibn Hajar dalam Fathul Bari menjelaskan riwayat yang berisi jawaban Nabi Muhammad Saw. โ€ŽAda riwayat yang berbeda namun secara umum, menurut Ibn Hajar, jawaban Nabi bahwa yang dimurkai itu adakah Yahudi dan yang sesat itu adalah Nasrani. Riwayatnya sahih dan ada pula yang hasan. Bahkan banyak ulama tafsir, seperti Zamakhsyari dalam al-Kasyaf, menyebutkan rujukan lain dalam Al-Quran untuk menguatkan pendapat ini, yaitu al-Maidah 60 dan al-Maidah 77. Itulah sebabnya mayoritas ulama tafsir mengikuti pendapat ini. Namun sebagian ahli tafsir memiliki pandangan lain. Tafsir al-Maturidi menganggap โ€œyang dimurkaiโ€ dan โ€œyang sesatโ€ itu satu golongan. Bukan dua golongan yang berbeda. Karena sesat itu pasti dimurkai, dan orang yang dimurkai Allah, pasti berada di jalan kesesatan. Hanya saja ketika menyebutkan contohnya, kitab tafsir al-Maturidi mengutip pendapat yang bilang bahwa maksudnya itu Yahudi. Dia tidak menyebut Nasrani. Saya sodorkan Tafsir al-Qurthubi yang merekam pendapat yang berbeda Ada yang berpendapat bahwa โ€œyang dimurkaiโ€ itu adalah orang-orang Musyrik. Dan โ€œyang sesatโ€ itu adalah orang Munafik. Namun Imam Mawardi dalam kitab tafsirnya membantah pendapat ini dan mengatakan pendapat ini tertolak. Ada juga yang berpendapat bahwa โ€œyang dimurkaiโ€ itu mereka yang mengikuti perbuatan bidโ€™ah. Dan yang โ€œsesatโ€ itu yang menyimpang dari petunjukNya. Imam Qurthubi menyimpilkan bahwa pendapat ini baik-baik saja, tapi tafsir dari Nabi itu yang lebih utama dan lebih baik. Diskusi lain terdapat dalam Tafsir ar-Razi โ€ŽPendapat yang masyhur bahwa โ€œyang dimurkaiโ€ itu Yahudi dan โ€œyang sesatโ€ itu Nasrani, dinyatakan sebagai dhaโ€™if lemah. Karena penyembah berhala dan orang Musrik itu lebih jelek lagi dibanding Yahudi dan Nasrani, sehingga menghindari jalan mereka itu lebih berharga untuk disebutkan. Lebih baik kita menafsirkan โ€œyang dimurkaiโ€ itu sebagai mereka yang bersalah perbuatan seperti orang Fasiq, dan โ€œyang sesatโ€ itu mereka yang bersalah dalam keyakinan. Ini karena redaksinya bersifat umum, dan membatasinya menjadi keliru. Imam ar-Razi juga menyebutkan bahwa ada kemungkinan yang dimaksud dengan โ€œyang dimurkaiโ€ itu adalah orang Kafir. Dan mereka โ€œyang sesatโ€ itu adalah orang Munafik. Dalilnya adalah, dalam lanjutan surat al-Fatihah, yaitu lima ayat pertama dalam surat al-Baqarah, memuji orang yang beriman, lantas mengecam orang Kafir ayat 6 dan membahas tentang orang Munafik ayat 8 Nah, menarik bukan? Imam al-Alusi dalam kitab tafsirnya Ruhul Maโ€™ani mengkritik penafsiran Imam ar-Razi di atas. Bagi beliau, sebagaimana juga Imam Qurthubi yang sudah dikutip di atas, lebih baik mengikuti riwayat Hadis yang menjelaskan jawaban Nabi Muhammad. Ibn Asyur dalam kitab tafsirnya at-Tahrir wal Tanwir mencoba menjembatani diskusi ini. Bagi beliau, jawaban Nabi Muhammad itu adalah contoh berdasarkan komumntas yang dikenal oleh orang Arab pada saat turunnya wahyu. Pada saat itu diketahui bahwa kedua komunitas tersebut Yahudi dan Nasrani merupakan contoh paling jelek untuk dimasukkan dalam keumuman ayat ketujuh surat al-Fatihah ini. Artinya, kalau kita ikuti alur argumentasi ini, bukan berarti contohnya harus mereka, atau dibatasi oleh mereka semata. Itu sebabnya Syekh Muhammad Abduh dalam Tafsir al-Manar dan juga Syekh Wahbah az-Zuhayli dalam Tafsir al-Munir memilih untuk mengembalikan ke makna umum. Ringkasnya, mereka โ€œyang dimurkaiโ€ itu adalah mereka yang menolak kebenaran agama Allah, dan melakukan perusakan di muka bumi, sementara โ€œyang sesatโ€ itu adalah mereka yang sama sekali tidak mengenal kebenaran atau tidak mengenal kebenaran melalui jalan yang sahih, atau mengurangi dan memodifikasi petunjuk. Contohnya? Berdasarkan penjelasan sejumlah kitab tafsir di atas, jawabannya bisa Yahudi dan Nasrani; Penyembah Berhala dan Kaum Musyrik; atau orang Fasik dan pelaku Bidโ€™ah, bisa juga orang Kafir dan kaum Munafik. Semoga kita dihindarkan dari jalan mereka, dan kita mendapatkan petunjuk untuk mengikuti jalan yang lurus, yaitu jalan mereka yang diberi anugerah kenikmatan oleh Allah SWT. Aamiin Ya Rabbal Alamin. Tabik. [nuol] Nadirsyah Hosen, Rais Syuriyah PCI Nahdlatul Ulama Australia-New Zealand dan Dosen Senior Monash Law School

orang orang yang dimurkai allah